PENDIDIKAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM
A.
PENGERTIAN
PENDIDIKAN
-
Pendidikan
secara umum merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan dalam
pendidikan.
-
Dalam
kajian yuridis formal, makna pendidikan seperti tersurat dalam UU nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diungkapkan sebagai berikut:"Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
-
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan pula "pendidikan merupakan
suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur sasaran pendidikan, peserta didik,
pengelola pendidikan, struktur, Kurikulum dan peralatan atau fasilitas".
B.
PENGERTIAN
SISTEM
Banyak definisi
yang digunakan untuk menjelaskan arti kata”sistem” diataranya sebagai berikut:
a.
Sistem
adalah suatu kebetulan keseluruhan yang kompleks atau terorganisir,suatu
himpunan atau panduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan
atau keseluruhan yang kompleks atau utuh.
b.
Sistem
merupakan himpunan komponen yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi
untuk mencapai suatu tujuan.
c.
Sistem
merupakan suatu himpunan komponen atau subsistem yang terorganisasikan dna
berkaitan sesuai rencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ciri-ciri umum
dari sistem yaitu sebgai berikut:
·
Sistem
merupakan suatu kesatuan yang berstruktur
·
Kesatuan
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berpengaruh.
·
Masing-masing
komponen memiliki fungsi tertentu dan secara bersama-sama melaksanakan fungsi
struktur,yaitu mencapai tujuan sistem.
C.
PENDIDIKAN
SEBAGAI SISTEM
Pendidikan
sebagai suatu sistem dapat ditinjau dari dua hal:
(1)
sistem
pendidikan secara mikro.
Pendidikan secara mikro lebih menekankan pada unsur
pendidik dan peserta didik. Polanya lebih merupakan sebagai upaya mencerdaskan
peserta didik melalui proses interaksi dan komunikasi, yaitu ada pesan (message)
yang akan disampaikan dalam bentuk bahan belajar. Kemudian fungsi pendidik
lebih merupakan sebagai pengirim pesan (senders) melalui kegiatan
pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas.
(2)
sistem
pendidikan secara makro.
Dalam
kajian makro, sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang
lebih luas lagi, yaitu terdiri dari :
1)
input (masukan) berupa sistem nilai dan
pengetahuan, sumber daya manusia, masukan instrumental berupa kurikulum,
silabus dsb, masukan sarana termasuk di dalamnya fasilitas dan sarana
pendidikan yang harus disiapkan;
2)
Proses yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar atau proses pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah.
Dalam komponen proses ini termsuk di dalamnya telaah kegiatan belajar dengan
segala dinamika dan unsur yang mempengaruhinya, serta telaah kegiatan
pembelajaranyang dilakukan pendidikdalam kerangka memberikan kemudahan kepada
peserta didik untuk terjadinya proses pembelajaran;
3)
Keluaran (output) yaitu hasil yang
diperoleh pendidikan bukan hanya terbentuknya pribadi lulusan/peserta didik
yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai dengan yang
diharapkan dalam tujuan yang ingin dicapai. Namun juga keluaran penddikan
mencakup segala hal yang dihsilkan oleh garapan pendidikan berupa : kemampuan
peserta didik (human behavior), produk jasa (services) dalam
pendidikan seperti hasil penelitian, produk barang berupa karya intelektual
ataupun karya yang sifatnya fisik material.
D.
KOMPONEN DAN HUBUNGAN
ANTAR KOMPONEN DALAM SISTEM PENDIDIKAN
PH Combs (1982) mengemukakan dua belas
komponen pendidikan sebagai berikut:
a. Tujuan dan Prioritas adalah fungsi mengarahkan kegiatan. Hal ini merupakan informasi apa yang hendak dicapai oleh sisitem pendidikan dan urutan pelaksanaanya
b. Peserta didik adalah fungsinya belajar diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesui dengan tujuan sistem pendidikan
c. Manajemen atau pengelolan adalah fungsinya mengkoordinasi, mengarahkan dan menilai sistem pendidikan
d. Struktur dan jadwal waktu adalah mengatur pembagian waktu dan kegiatan
e. Isi dan bahan pengajaran adalah mengambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.
f. Guru dan pelaksanaan adalah menyediakan bahan pelajaran dan menyelengarakan proses belajar untuk peserta didik
g. Alat bantu belajar adalah fungsi membuat proses pendidikan yang lebih menarik dan berpariasi
h. Fasilitas adalah fungsinya untuk tempat terjadinya proses pembelajaran
i. Teknologi adalah fungsi memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan
j. Pengawasan mutu adalah fungsi membina peraturan dan standar pendidikan
k. Penelitian adalah fungsi memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan
l. Biaya adalah fungsinya memperlancar proses pendidkan
a. Tujuan dan Prioritas adalah fungsi mengarahkan kegiatan. Hal ini merupakan informasi apa yang hendak dicapai oleh sisitem pendidikan dan urutan pelaksanaanya
b. Peserta didik adalah fungsinya belajar diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesui dengan tujuan sistem pendidikan
c. Manajemen atau pengelolan adalah fungsinya mengkoordinasi, mengarahkan dan menilai sistem pendidikan
d. Struktur dan jadwal waktu adalah mengatur pembagian waktu dan kegiatan
e. Isi dan bahan pengajaran adalah mengambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.
f. Guru dan pelaksanaan adalah menyediakan bahan pelajaran dan menyelengarakan proses belajar untuk peserta didik
g. Alat bantu belajar adalah fungsi membuat proses pendidikan yang lebih menarik dan berpariasi
h. Fasilitas adalah fungsinya untuk tempat terjadinya proses pembelajaran
i. Teknologi adalah fungsi memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan
j. Pengawasan mutu adalah fungsi membina peraturan dan standar pendidikan
k. Penelitian adalah fungsi memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan
l. Biaya adalah fungsinya memperlancar proses pendidkan
E.
HUBUNGAN
SISTEM PENDIDIKAN DENGAN SISTEM LAIN
Dalam
ruang lingkup yang besar terlihat system yang saling berhubungan dengan system
lain. Hal ini wajar, karena pada dasarnya setiap system itu hanya merupakan
satu aspek dari kehidupan. Sedangkan segenap segi kehidupan itu kita butuhkan,
sehingga semuanya memerlukan pembinaan dan pengembangan. Misalnya system
ekonomi, system politik dan system pendidikan, satu sama lain tidak dapat
dipisahkan. Antara system tersebut terdapat hubungan fungsional yang bersifat
saling menunjang.Berdasarkan itu pula maka system pendidikan hanya dapat
terbina dan berkembang dengan baik apabila strategi pengembangannya
mengindahkan pengembangan yang terjadi pada system-sistem yang lain.
System-sistem tersebut secara keseluruhan membentuk suprasistem.
Hubungan
suprasistem, system, dan subsistem :
Pendidikan
Formal(PF), Non-Formal(PNF), dan In-Formal(PIF) :
F.
KETERKAITAN
ANTARA PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN
Pengajaran
dan pendidikan dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Karena masing-masing saling mengisi.
Perbedaan
pengajaran dengan pendidikan :
Pengajaran (intruction)
1.
Lebih
menekankan pada penguasaan wawasan dan pengetahuan tentang bidang
atau
program tertentu seperti pertanian,kesehatan.
2.
Memakan
wkatu relatif singkat.
3.
Metode
lebih bersifat rasional,teknis praktis.
Pendidikan
(education)
1.
Lebih
menekankan pada pembentukan manusia(penanaman sikap,nilai-nilai)
2.
Memakan
waktu relatif panjang
3.
Metode
lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi
Hubungan Pendidikan dengan Pengajaran :
Tujuan yang ingin dicapai melalui proses pendidikan adalah menghasilkan siswa yang mengerti, memahami dan mampu mengimplementasikan dirinya di masa yang akan datang.
Hal ini dapat terwujud jika dilakukan melalui proses pengajaran dengan strategi pelaksanaan melalui:
(1). Bimbingan yaitu pemberian bantuan arahan motivasi nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
(2). Pengajaran yaitu bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan dan peserta didik
(3). Pelatihan yaitu sama dengan pengajaran khususnya untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
Tujuan yang ingin dicapai melalui proses pendidikan adalah menghasilkan siswa yang mengerti, memahami dan mampu mengimplementasikan dirinya di masa yang akan datang.
Hal ini dapat terwujud jika dilakukan melalui proses pengajaran dengan strategi pelaksanaan melalui:
(1). Bimbingan yaitu pemberian bantuan arahan motivasi nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
(2). Pengajaran yaitu bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan dan peserta didik
(3). Pelatihan yaitu sama dengan pengajaran khususnya untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar